Kamis, 31 Januari 2013

MEMASANG ANTENA PARABOLA

Sebetulnya saya posting artikel ini dengan sedikit ragu-ragu antara ya dan tidak, karena pengalaman saya masih sedikit tetang pemasangan antena parabola. Sekitar 2 minggu sebelum postingan ini saya mencoba menambah lnb antena parabola dirumah menjadi 4 n 1 (1 disk 4 lnb) sebelumnya baru 2 in 1 ( 1 disk 2 lnb). Saat itu saya dibantu oleh seorang teknisi kenalan saya yang lumayan berpengalaman karena sering dapat order belanja dan memasang antena parabola.
Tapi kali ini saya ingin berbagi pengalaman untuk pemasangan lnb yang 2 in 1 karena relatif lebih mudah di banding 4 in 1. Sasaran kita adalah satelit TELKOM 1 dan INDOSAT (PALAPA D/C). Jadi nantinya dua LNB tersebut akan kita set pada fokus kedua satelit tersebut.
Langkah-langkah yang dilakukan :
  1. Merakit disk tentunya yang kami rakit kebetulan disk solid 6 feed dengan label Venus ( untuk 4 in 1 kami sarankan memakai disk mesh dengan ukuran yang lebIh besar dari 6 feed)
  2. Memasang tiang fokus (stand fokus ada yang kaki 3 dan ada yang tunggal biasanya model lama)
  3. Memasang bracket atau dudukan LNB (kali ini 2 in 1 dan yang kami gunakan produk matrik.... lumayan lah kualitasnya dengan harga 65 rb sebiji dibanding merk T*N*K* )
  4. lihat gambar berikut.

  • Pasanglah kedua LNB-F pada kedalaman 40 derajat dengan posisi menghadap timur atau barat (tapi kali ini saya menggunakan 38 derajat)

  • Sambungkan LNB-F1 ke terminal LNB-A dan LNB-F2 ke terminal LNB-B dengan switch 0/22 Khz (biasa disebut diseq 2 in 1) dengan kabel jumper menggunakan konektor yang sesuai dengan terminal diseq tersebut. Kemudian sambungkan kabel dari receiver ke terminal pada switch atau diseq. (kabel yang kami gunakan merk Venus dan receiver matrix apple)
  • Setelah terakit semua naikan parabola ke tiangnya ( tiang sebaiknya benar-benar tegak anda bisa cek dengan lot bisa dg benang dikasih bandul batu. Kemudian gantung batu tersebut, tiang harus sejajar benang)
  • Program frekuensi siaran pada receiver pada Satelit PALAPA D/C(LNB-F1) dengan parameter 0/22 Khz = ON dan satelite TELKOM dengan parameter 0/22Khz = OFF. Ini bisa dilakukan setelah receiver terhubung dg TV. Buka menu dari receiver kita, pilih pengaturan program, lalu pilih pengaturan antena, kemudian anda rubah parameter2 tersebut sesuai ketentuan di atas.
  • Cara mudah tracking : bawa receiver anda ke tetangga yang memiliki parabola kemudian hubungkan receiver baru anda dan gunakan untuk auto scan sehingga semua chanel tersimpan direceiver baru anda. Ini memudahkan kita dibandingkan harus seting chanel secara manual. Tapi ini bisa dilakukan bila kofigurasi LNB kita sama dalam arti LNB1 PALAPA, LNB2 TELKOM. Karena bisa saja kita membuat kofigurasi sendiri di luar konfigurasi LNB dan diseq standar tersebut. Tapi belum perlu rasanya saya bahas disini karena akan membuat semakin bingung bagi pemula.
  • Kemudian hubungkan ke out diseq anda yang akan kita pointing ke arah kedua satelit tersebut.
  • kemudian lakukan pointing atau mencari arah satelit yang tepat.
  • Atur as elevasi menghadap utara selatan secara tepat (bisa dg panduan kompas)
  • kemudian atur nut adjust elevasi (skrup pengatur elevasi sebesar 78derajat untuk sekitar pulau jawa atau anda lihat pada link berikut untuk masing-masing wilayah.
  • Kita bisa menggunakan bantuan pesawat TV untuk pointing atau hanya receiver saja bagi yang sudah biasa.
  • Selanjutnya kita pilih chanel yang termasuk kuat misalnya TV one pada palapa dan TRANS pada telkom 1.
  • Kemudian atur arah disk dengan menggerakan arah barat atau timur sesuai arah satelit sehingga ditemukan sinyal keluar pada TV atau info sinyal dari receiver diperoleh sinyal terkuat dan chanel mau mengunci (lock). Arah antena parabola tetangga yang sudah terseting dengan benar bisa jadi panduan arah disk kita.
  • Bila sudah kita dapat chanel tersebut baut-baut pengatur kencangkan sedikit-sedikit, kemudian mulai menepatkan arah disk dg speeling baut yang lebih kecil pada chanel yang agak lemah macam RCTI dan Global.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar