1 PENGENALAN
EKONOMI TEKNIK
1.1 PENDAHULUAN
The Acreditation
Board of Engineering and Technology menyatakan bahwa engineering (teknik) adalah profesi dengan pengetahuan tentang
matematika dan ilmu pengetahuan alam yang diperoleh dengan studi, pengalaman,
dan praktek dipergunakan dengan bijaksana dalam mengembangkan cara-cara untuk
memanfaatkan, secara ekonomis bahan-bahan dan kekuatan alam untuk kemanfaatan
umat manusia. Definisi ini memberikan titik berat aspek–aspek ekonomi teknik
pada aspek-aspek fisik.
Ekonomi teknik (Engineering economy) adalah disiplin
ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari
evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek
teknik. Prinsip-prinsip dan metodologi ekonomi teknik merupakan bagian integral
dari manajemen sehari-hari dan operasi perusahaan-perusahaan swasta dan
koperasi, pengaturan utilitas publik yang diregulasi, badan-badan atau
agen-agen pemerintah dan organisasi-organisasi nirlaba. Prinsip-prinsip ini
dimanfaatkan untuk menganalisis pengunaan-penggunaan alternatif terhadap sumber
daya uang, khususnya yang berhubungan dengan aset-aset fisik dan operasi suatu
organisasi.
Dengan demikian,
ekonomi teknik merupakan sisi yang berhubungan dengan uang dari keputusan yang
dibuat para insinyur sewaktu mereka bekerja memposisikan sebuah perusahaan agar
mampu laba dalam pasar yang sangat kompetitif.
1.2 PRINSIP EKONOMI TEKNIK
Setiap disiplin
ilmu harus dimulai dengan pondasi dasar atau prinsip yang menyediakan doktrin
komprehensif dalam mengembangkan metodologinya. Dalam analisis ekonomi teknik,
penglaman menunjukkan bahwa kesalahan paling besar dapat dilacak balik pada
pelanggaran pada prinsip-prinsip dasarnya. Prinsip-prinsip tersebut ada tujuh
yakni:
- Kembangkan alternatif-alternatif
Pilihan
(keputusan) ada diantara alternatif-alternatif. Alternatif-alternatif perlu
diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya.
- Berfokuslah pada perbedaan-perbedaan
Hanya
perbedaan-perbedaan dalam hasil-hasil masa depan yang diharapkan yang relevan
dengan perbandingannya dan yang harus dipertimbangkan dalam keputusan itu.
- Gunakan sudut pandang yang konsisten
Hsil-hasil
yang prospektif dari alternatif-alternatif, ekonomi lainnya harus dikembangkan
secara konsisten dari sudut pandang (perspektif) yang telah didefinisikan.
- Gunakan satuan pengukuran yang umum
Dengan
menggunakan satuan pengukuran yang umum untuk menghitung sebanyak mungkin
hasil-hasil prospektif akan mempermudah analisis dan perbandingan
alternatif-alternatif yang didapat.
- Pertimbangkan semua kriteria yang relevan
Pemilihan
altenatif (pengambilan keputusan) yang disukai memerlukan penggunaan suatu atau
beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus mempertimbangkan baik hasil yang
dinyatakan dalam satuan moneter maupun yang dinyatakan dalam suatu satuan
pengukuran yang lain atau dibuat eksplisit secara deskriptif.
- Bentuk ketidakpastian menjadi eksplisit
Ketidakpastian
terkandung langsung (inherent) dalam
memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif dimasa datang dan
harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.
- Tinjaulah kembali keputusan-keputusan anda
Tingkatkan
hasil-hasil pengambilan keputusan dari suatu proses penyesuaian (adaptive process) ke tingkat kepraktisan
yang luas, hasil-hasil yang diproyeksikan semula dari alternatif terpilih harus
kemudian dibandingkan dengan hasil-hasil sebenarnya yang dicapai.
1.3 PROSEDUR ANALISIS EKONOMI
TEKNIK
Suatu studi ekonomi
teknik dilakukan dengan menggunakan suatu prosedur terstruktur dan
teknik-teknik pemodelan secara matematis. Hasil-hasil ekonominya kemudian
digunakan dalam suatu situasi keputusan yang melibatkan dua alternatif atau
lebih dan biasanya mencakup pengetahuan dan masukan teknik.
Prosedur analisis
ekonomi teknik menggabungkan tujuh prinsip dasar yang telah disebutkan dan
menghasilkan tujuh langkah dalam prosedur analisis ekonomi teknik, yakni:
- Mengenal, merumuskan dan mengevaluasi masalah
- Pengembangan alternatif-alternatif yang layak
- Pengembangan aliran kas untuk masing-masing alternatif
- Pemilihan suatu kriteria atau lebih kriteria.
- Analisis dan perbandingan dari alternatif-alternatif.
- Pemantauan kinerja dan pascaevaluasi.
2 KONSEP-KONSEP
BIAYA DAN LINGKUNGAN EKONOMI
2.1 PENDAHULUAN
Kata biaya (cost)
mempunyai arti yang bervariasi tergantung pada pemakaiannya. Konsep biaya (cost
concept) dan prinsip-prinsip ekonomi lainnya yang digunakan dalam studi ekonomi
teknik tergantung pada situasi dan keputusan yang dibuat. Mempergunakan
definisi-definisi yang konsisten terhadap istilah biaya ketika melakukan studi
ekonomi teknik dan mengkomunikasikan hasil-hasilnya, merupakan hal penting.
2.2 KLASIFIKASI BIAYA
2.2.1 BIAYA TETAP (FIXED COST) DAN BIAYA VARIABEL
Biaya tetap adalah
biaya yang tidak terpengaruh oleh tingkat kegiatan di atas jangkauan
pengoperasian yang layak untuk kapasitas atau kemampuan yang tersedia.
Biaya-baiaya tetap yang khas termasuk asuransi dan pajak terhadap fasilitas,
gaji manajemen umum dan administratif, biaya lisensi dan biaya bunga terhadap
pinjaman modal.
Biaya variabel
adalah biaya-biaya yang dihubungkan terhadap pengoperasian yang secara total
berubah-ubah sesuai dengan banyaknya keluaran (output) atau ukuran –ukuran
tingkat kegiatan yang lain. Sebagai contoh, biaya material dan biaya buruh yang
digunakan dalam suatu produk atau jasa adalah biaya-biaya variabel karena
biaya-biaya ini secara total berubah-ubah sesuai dengan banyaknya unit-unit
output, walaupun biaya per unit tetap
sama.
2.2.2 BIAYA INKREMENTAL (INCREMENTAL COST)
Biaya inkremental
atau pendapatan inkremental adalah biaya atau pendapatan tambahan yang
diakibatkan dari peningkatan keluaran dari suatu sistem dengan satu unit atau
lebih. Biaya ini sering kali dihubungkan dengan keputusan “go / no go” yang
mencakup perubahan terhadap keluaran atau tingkat kegiatan. Misalnya biaya
inkremental per mil untuk mengendarai sebuah mobil mungkin $ 0,27 tetapi biaya
ini tergantung pada beberapa pertimbanganseperti jarak tempuh total selama
tahun tersebut (batas pengopersian normal), jarak yang diharapkan untuk
perjalanan utama mendatang dan umur mobil.
2.2.3 BIAYA BERULANG DAN TIDAK BERULANG
Biaya berulang
(recurring cost) adalah biaya-biaya yang bersifat repetitif dan terjadi ketika
suatu organisasi menghasilkan barang atau jasa yang sama secara kontinu. Biaya
variabel juga merupakan biaya berulang karena biaya tersebut berulang terhadap
tiap satuan keluaran. Akan tetapi baiya berulang tidak hanya terbatas pada
biaya variabel saja. Biaya tetap yang dibayarkan dengan secara berulang adalah
juga biaya berulang. Sebagai contoh, pada suatu organisasi yang menyediakan
jasa arsitektur dan teknik, sewa ruang kantor juga termasuk biaya berulang.
Biaya tidak berulang
(nonrecurring cost) adalah biaya-biaya yang tidak bersifat repetitif walaupun
pengeluaran total dapat bersifat kumulatif dalam periode waktu yang relatif
pendek. Khasnya biaya tidak berulang meliputi pengembangan atau penetapan suatu
kemampuan atau kapasitas untuk beroperasi. Sebagai contoh, biaya pembelian real
estat yang diatasnya akan dibangun sebuah pabrik danyang termasuk biaya tidak
berulang adalah biaya pembangunan pabrik itu sendiri.
2.2.4 BIAYA LANGSUNG, TIDAK LANGSUNG DAN OVERHEAD
Biaya langsung
(direct cost) adalah biaya yang dapat diukur dan dialokasikan ke suatu keluaran
tau kegiatan kerja tertentu. Biaya buruh dan material yang dihubungkan langsung
dengan produk, jasa atau kegiatan konstruksi adalah biaya langsung. Sebagai
contoh, material diperlukan untuk membuat gunting merupakan biaya langsung.
Biaya tidak
langsung (indirect cost) adalah biaya yang sulit untuk dimasukkan atau
dialokasikan ke suatu keluaran atau kegiatan kerja tertentu. Penggunaan biaya
ini adalah biaya-biaya yang dialokasikan melalui rumus-rumus tertentu seperti
jam tenaga kerja langsung, nilai uang tenaga kerja langsung atau nilai uang
meterial langsung ke suatu keluaran atau kegiatan kerja. Sebagai contoh
biaya-biaya peralatan umum, alat tulis kantor dan perawatan peralatan dalam
pabrik diperlakukan sebagai biaya-biaya tidak langsung.
Overhead terdiri
dari biaya-biaya pengoperasian pabrik yang bukan merupakan biaya tenaga kerja
langsung ataupun material langsung. Biaya listrik, perbaikan umum, pajak
kepemilikan dan supervisi merupakan overhead.
2.2.5 BIAYA STANDAR
Biaya standar
(standard cost) adalah biaya representatif per satuan keluaran yang ditetapkan
sebelum produksi maupun penyampaian jasa sebenarnya. Biaya ini dikembangkan
dari waktu tenaga kerja langsung, material dan fungsi pendukung yang
direncanakan untuk proses produksi dan penyampaian. Sebagai contoh biaya
standar untuk memproduksi satu satuan suku cadang mobil. Beberapa pemakaian
biaya standar antara lain:
- Memperkirakan biaya-biaya manufaktur atau penyampaian jasa dimasa depan.
- Mengukur kinerja pengoperasian dengan
membandingkan biaya aktual per unit terhadap biaya standar per unit.
- Menyiapkan penawaran produk atau jasa
yang diminta pelanggan.
- Menetapkan nilai persediaan barang
dalam proses (work-in- process)
dan persediaan barang jadi.
2.2.6 BIAYA TUNAI DAN BIAYA BUKU
Biaya tunai (cash
cost) adalah biaya yang melibatkan pembayaran tunai. Biaya tunai merupakan
beban-beban dimasa depan yang terjadi untuk alternatif-alternatif yang sedang
dianalisis.
Biaya buku (book
cost) adalah biaya bukan tunai yang tidak melibatkan transaksi tunai, melainkan
biaya yang menyatakan pemulihan pengeluaran-pengeluaran dimasa lalu selama suatu periode waktu yang tetap. Contoh adalah
biaya depresiasi yang dibebankan untuk pemakaian aset seperti misalnya pabrik
dan peralatan.
2.2.7 BIAYA HANGUS (SUNK COST)
Biaya hangus adalah
biaya yang terjadi dimasa lalu dan tidak relevan untuk memperkirakan
macam-macam biaya dan pendapatan dimasa depan sehubungan dengan alternatif arah
tindakan. Biaya ini bukan bagian dari arus kas dimasa depan dan dapat diabaikan
dalam analisis ekonomi teknik.
Konsep biaya hangus
dilukiskan sebagai berikut. Misalkan, Joe College
mendapatkan sebuah sepeda motor yang disukainya dan membayar $40 sebagai uang
muka, yang akan diperhitungkan terhadap
harga pembelian sebesar $1.300, tetapi
akan hilang jika ia memutuskan untuk tidak mengambil kendaraan tersebut.
Setelah satu minggu, Joe mendapatkan
sebuah sepeda motor lain yang sama dengan keinginannya dengan harga pembelian
$1.250. Untuk memutuskan kendaraan mana yang akan dibeli, $40 adalah biaya hangus dan akibatnya tidak
masuk dalam keputusan, kecuali biaya tersebut mengurangi sisa biaya dari
kendaraan yang pertama. Keputusan yang
harus diambil kemudian adalah antara pembayaran $1.260 ($1.300 -$40) untuk
sepeda motor pertama dengan $1.230 untuk sepeda motor kedua.
2.2.8 BIAYA KESEMPATAN
Biaya kesempatan
(opportunity cost) terjadi akibat penggunaan sumber-sumber daya yang
terbatas, seperti hilangnya kesempatan
untuk mempergunakan sumber-sumber itu untuk mendapatkan keuntungan keuangan
dengan cara lain.
2.2.9 BIAYA SIKLUS HIDUP
Biaya sklus hidup
(life-cycle cost) merujuk pada penjumlahan semua biaya-biaya, baik yang berulang maupun tidak berulang
sehubungan dengan produk, struktur,
sistem, atau jasa selama jangka
waktu hidupnya. Siklus hidup dapat dibagi menjadi dua periode waktu yang umum:
fase akuisisi dan fase operasi.
Gambar
2.1 Tahap-tahap siklus hidup dan biaya relatifnya
Kegunaan konsep
siklus hidup adalah untuk mengeksplisitkan efek-efek biaya yang saling
berhubungan sepanjang rentang hidup suatu produk.
Modal kerja (working capital) merujuk pada dana
diperlukan untuk aset-aset sekarang yaitu diluar aset-aset tetap seperti
peralatan, fasilitas dan lain-lain yang diperlukan untuk memulai selanjutnya
mendukung kegiatan-kegiatan pengoperasian. Semua investasi untuk modal kerja
biasanya terpulihkan kembali pada akhir hidup proyek.
Biaya-biaya operasi
dan perawatan mencakup berbagai jenis pengeluaran tahunan yang berulang
sehubungan dengan fase operasi siklus hidup. Biaya-biaya operasi langsung dan
tidak langsung berhubungan dengan lima
bidang sumber daya utama yaitu manusia, mesin, material, energi dan informasi.
Biaya pembuangan (disposal cost) mencakup biaya-biaya
tidak berulang untuk menutup operasi dan penghentian serta pembuangan aset pada
akhir siklus hidup. Contoh klasik biaya pembuangan adalah biaya sehubungan
dengan pembersihan tempat bekas berdirinya pabrik pengolahan kimia.
2.3 LINGKUNGAN EKONOMI
Ekonomi berhubungan
dengan interaksi antara manusia dan harta, sedangkan teknik berurusan dengan
penggunaan biaya yang efektif dari ilmu pengetahuan untuk dimanfaatkan oleh
umat manusia.
Barang dan jasa
dihasilkan dan diinginkan karena secara langsung atau tidak langsung mempunyai
kegunaan atau utilitas kekuatan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan
manusia. Utilitas paling umum diukur dalam istilah nilai (value) yang dinyatakan dalam beberapa medium pertukaran pada harga
yang harus dibayar untuk mendapatkan barang tertentu.
Hukum-hukum ekonomi
merupakan pernyataan-pernyataan umum mengenai interaksi antara manusia dan
kekayaan, maka hukum-hukum itu dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi tempat
beradanya manusia dan kekayaan itu. Kebanyakan prinsip-prinsip ekonomi umum
dinyatakan untuk keadaan terdapatnya persaingan sempurna. Bagaimanapun juga,
dengan mengasumsikan adanya kondisi persaingan sempurna akan lebih mudah
memformulasikan hukum-hukum ekonomi.
3 KONSEP
NILAI UANG TERHADAP WAKTU
3.1 PENDAHULUAN
Konsep nilai uang
terhadap waktu merupakan suatu dasar untuk memahami ekonomi atau analisis
keuangan dari altenatif suatu investasi. Uang mempunyai nilai waktu ketika
diinvestasikan dengan tingkat bunga yang khusus dan akan berkembang dengan
nilai dari waktu.
3.2 BUNGA DAN SUKU BUNGA
Istilah
bunga digunakan untuk menggambarkan sebuah pinjaman atas penggunaan sejumlah
uang untuk keperluan finansial. Sedangkan suku bunga adalah persentase dari
sejumlah uang yang dipinjam berdasarkan waktu. Dengan adanya bunga maka satu
dollar yang dimiliki sekarang akan lebih berharga dari satu dollar yang akan
diterima beberapa tahun dari saat ini diakibatkan adanya kesempatan untuk
menginvestasikan uang tersebut dan hasilnya akan dikembalikan plus dengan suku
bunganya.
3.2.1 BUNGA SEDERHANA (SIMPLE INTEREST)
Apabila
bunga total yang dihasilkan akan dikenakan berbanding linear dengan besarnya
pinjaman awal, tingkat bunga dan banyaknya periode waktu pinjaman yang
dikomitmenkan oleh pokok pinjaman itu, maka tingkat atau suku bunga dikatakan
sederhana. Rumusnya sebagai berikut:
I =
(P) (N) (i)
Dimana, P
= banyaknya pokok pinjaman yang dipinjam / dipinjamkan
N = banyaknya periode
bunga (misalnya tahun)
i = tingkat / suku bunga per periode
3.2.2 BUNGA MAJEMUK (COMPOUND INTEREST)
Apabila
bunga yang dibebankan untuk setiap periode didasrkan pada sisa pinjaman pokok
ditambah setiap beban bunga yang terakumulasi sampai dengan awal periode itu, bunga itu disebut dengan bunga majemuk. Contoh
terlihat pada tabel 3.1.
Periode
|
(1)
Jumlah terhutang pada awal periode
|
(2) = (1) x 10%
Besarnya bunga pada periode
|
(3) = (1) + (2)
Jumlah terhutang pada awal periode
|
1
|
$ 1,000
|
$ 100
|
$ 1,100
|
2
|
$ 1,100
|
$ 110
|
$ 1,210
|
3
|
$ 1,210
|
$ 121
|
$ 1,331
|
Tabel
3.1 Pengaruh bunga Majemuk dengan suku bunga 10%, pinjaman $ 1,000.
3.3 KEEKIVALENAN
Alternatif-alternatif
harus dibandingkan sejauh mungkin apabila alternatif-alternatif ini memberikan
hasil yang sama, memberikan kegunaan yang sama atau menyelesaikan fungsi yang
sama. Dalam membandingkannya kita harus menyederhanakannya kedalam suatu basis
keekivalenan yang tergantung pada:
- Tingkat bunga.
- Jumlah uang yang terlibat.
- Waktu penerimaan / pengeluaran
uang
- Sifat yang berkaitan dengan
pembayaran bunga atau laba terhadap modal yang ditanamkan dan modal awal
yang diperoleh kembali.
Untuk
menunjukkan konsep keekivalenan contohnya terlihat pada tabel 3.2 yakni empat
rancangan pembayaran kembali $ 8,000 selama empat tahun dengan tingkat bunga
10% per tahun.
(1)
Tahun
|
(2)
Jumlah terhutang pada awal tahun
|
(3) = 10% x (2)
Bunga dikenakan tahun itu
|
(4) = (2) + (3)
Total uang terhutang diakhir tahun
|
(5)
Pembayaran
|
(6) = (3) + (5)
Pembayaran total akhir tahun (arus kas)
|
|
Rancangan 1: pada akhir setiap tahun membayar pokok $2,000 plus bunga
yang jatuh tempo
|
||||||
1
|
$8,000
|
$800
|
$8,800
|
$2,000
|
$2,800
|
|
2
|
6,000
|
600
|
$6,600
|
2,000
|
$2,600
|
|
3
|
4,000
|
400
|
$4,400
|
2,000
|
$2,400
|
|
4
|
2,000
|
200
|
$2,200
|
2,000
|
$2,200
|
|
20,000 $-th
|
$2,000
|
$8,000
|
$10,000
|
|||
(Total bunga)
|
Jumlah Total dibayar kembali
|
|||||
Rancangan 2: membayar bunga yang jatuh tempo setiap akhir tahun dan
pokok pada akhir dari empat tahun
|
||||||
1
|
$8,000
|
$800
|
$8,800
|
$0
|
$800
|
|
2
|
8,000
|
800
|
$8,800
|
0
|
$800
|
|
3
|
8,000
|
800
|
$8,800
|
0
|
$800
|
|
4
|
8,000
|
800
|
$8,800
|
8,000
|
$8,800
|
|
32,000 $-th
|
$3,200
|
$8,000
|
$11,200
|
|||
(Total bunga)
|
Jumlah Total dibayar kembali
|
|||||
Rancangan 3: membayar dalam empat kali pembayaran akhir tahun yang sama
besar
|
||||||
1
|
$8,000
|
$800
|
$8,800
|
$1.724
|
$2,524
|
|
2
|
6,276
|
628
|
$6,904
|
1.896
|
$2,524
|
|
3
|
4,380
|
438
|
$4,818
|
2.086
|
$2,524
|
|
4
|
2,294
|
230
|
$2,524
|
2,294
|
$2,524
|
|
20,960 $-th
|
$2,096
|
$8,000
|
$10,096
|
|||
(Total bunga)
|
Jumlah Total dibayar kembali
|
|||||
Rancangan 4: membayar pokok dan bunga dalam satu kali pembayaran di
akhir dari empat tahun
|
||||||
1
|
$8,000
|
$800
|
$8,800
|
$0
|
$0
|
|
2
|
8,800
|
880
|
$9,680
|
0
|
$0
|
|
3
|
9,680
|
968
|
$10,648
|
0
|
$0
|
|
4
|
10,648
|
1,065
|
$11,713
|
8,000
|
$11,713
|
|
37,128 $-th
|
$3,713
|
$8,000
|
$11,713
|
|||
(Total bunga)
|
Jumlah Total dibayar kembali
|
|||||
Tabel 3.2
Empat rancangan pembayaran kembali $8,000 selama empat tahun dengan tingkat bunga
10% per tahun
Jika
tingkat bunga konstan pada 10% untuk rancangan-rancangan seperti yang terlihat
dalam tabel 3.2, keseluruhan empat rancangan ini ekivalen. Hal ini menganggap
bahwa seseorang dapat secara bebas meminjam pada tingkat bunga 10%. Dengan
demikian tidak ada bedanya apakah pokok dibayarkan sebelumnya dalam umur
pinjaman (rancangan 1 dan 3) atau baru dibayarkan kembali pada akhir tahun
keempat (rancangan 2 dan 4). Keekivalenan ekonomi pada umumnya ditetapkan,
apabila untuk kita tidak ada bedanya antara pembayaran di masa datang, deret pembayaran di masa datang atau jumlah
uang pada saat sekarang. Untuk melihat keekivalenan keempat rancangan tersebut
kita dapat memplot jumlah terhutang pada awal setiap tahun (kolom 2) terhadap
tahunnya.
3.4 NOTASI DAN DIAGRAM / TABEL ARUS KAS
Arus kas secara formal digunakan untuk
memperlihatkan penerimaan dan pengeluaran dari uang yang akan digunakan untuk
proyek. Hal ini bisa dikerjakan dengan menggunakan tabel / diagram arus kas.
End of Year
|
Receipts / Disbursements
|
0
|
-$ 15,000
|
1
|
$5,000
|
2
|
$5,000
|
3
|
$5,000
|
4
|
$7,000
|
Tabel 3.3 Tabel Arus kas
Gambar 3.1 Diagram Arus kas
Tabel dan diagram arus kas juga
menggambarkan tipe arus kas itu sendiri, contohnya untuk pengeluaran pada
periode ke-0 bisa merupakan investasi awal, biaya konstruksi dan lain-lain dan
untuk cash flow diakhir tahun bisa termasuk nilai sisa yakni nilai dari suatu
peralatan atau fasilitas yang dapat dijual pada akhir dari proyek.
Berikut notasi yang digunakan dalam
rumus-rumus perhitungan bunga majemuk:
i
= tingkat bunga efektif per
periode bunga
n = banyaknya periode pemajemukan
P = banyaknya uang saat ini
F = banyaknya uang dimasa datang
A = arus-arus kas pada akhir periode
dalam suatu deretan seragam yang
berlanjut sampai sejumlah periode
tertentu, yang mulai pada akhir periode
pertama dan terus hingga periode terakhir.
3.5
SINGLE PAYMENT FORMULAS
Future Worth (F)
F = P
(1 + i )n Notasi fungsi F = P(F/P, i%, n)
Present
Worth (P)
P = F (1 + i ) –n Notasi fungsi P = F(P/F, i%, n)
3.6 UNIFORM SERIES FORMULAS
F
= A Notasi fungsi F = A(F/A, i%, n) (Compound Amount)
A
= F Notasi fungsi A = F(A/F, i%, n) (Sinking Fund)
A
= P Notasi fungsi A = P(A/P, i%, n) (Capital Recovery)
P
= A Notasi fungsi P = A(P/A, i%, n) (Present Worth)
3.7 GEOMETRIC GRADIENT
Beberapa masalah ekivalensi ekonomi
melibatkan pola-pola proyeksi arus kas yang berubah pada tingkat rata-rata, setiap periode.
Sejumlah komoditi tetap yang menginflasikan harga pada suatu tingkat konstan
setiap tahun adalah contoh khas situasi yang dapat dimodelkan dengan suatu
urutan geometrik arus-arus kas. Secara umum urutan gradien geometrik
digambarkan pada diagram arus kas di bawah ini:
Akhir dari periode
Table
3.4: Uniform, Arithmetic, dan Gradient Series
Catatan: Perhitungan untuk A, G, dsb. Secara mudah
diperoleh dari tabel
3.9
SUKU BUNGA YANG BERUBAH-UBAH TERHADAP WAKTU
Untuk memperoleh ekivalen saat sekarang dari urutan
arus kas saat mendatang dengan berpatokan pada suku bunga yang berubah-ubah
akan digunakan prosedur yang sama seperti sebelumnya dengan suatu urutan
faktor-faktor (P/F,ik%,k). secara umum nilai ekivalen saat sekarang
dari suatu arus kas yang terjadi pada akhir periode N dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut, dimana untuk ik adalah suku bunga untuk
periode ke-k (simbol berarti “perkalian
dari”):
3.10 SUKU BUNGA NOMINAL DAN EFEKTIF
Suku
bunga per tahun disebut sebagai suku bunga nominal yang dinyatakan dengan r. Suku bunga sebenarnya atau yang tepat
dibayarkan pada modal selama satu tahun disebut sebagai suku bunga efektif yang
dinyatakan dengan i. Banyaknya
frekuensi pemajemukan bisa dalam tahunan, setengah tahunan, kuartalan, dua
bulanan, bulan, atau harian. Hubungan antara suku bunga efektif dan nominal
adalah sebagai berikut:
|
Banyaknya frekuensi
Pemajemukan
|
Periode pemajemukan per
tahun, M
|
Suku bunga efektif (%)
untuk suku bunga nominal dari
|
|||||
6%
|
8%
|
10%
|
12%
|
15%
|
24%
|
||
Tahunan
|
1
|
6,00
|
8,00
|
10,00
|
12,00
|
15,00
|
24,00
|
Setengah Tahunan
|
2
|
6,09
|
8,16
|
10,25
|
12,36
|
15,56
|
25,44
|
Kuartalan
|
4
|
6,14
|
8,24
|
10,38
|
12,55
|
15,87
|
26,25
|
Dua bulanan
|
6
|
6,15
|
8,27
|
10,43
|
12,62
|
15,97
|
26,53
|
Bulanan
|
12
|
6,17
|
8,30
|
10,47
|
12,68
|
16,08
|
26,82
|
Harian
|
365
|
6,18
|
8,33
|
10,52
|
12,75
|
16,18
|
27,11
|
Tabel
3.5 Suku bunga efektif untuk berbagai suku bunga nominal dan frekuensi
pemajemukan
4 APLIKASI
EKONOMI TEKNIK
4.1 MINIMUM ATTRACTIVE RATE OF
RETURN
Tingkat
pengembalian minimum yang diinginkan merupakan indikator dalam pengambilan
keputusan manajemen dari beberapa pertimbangan. Diantara
pertimbangan-pertimbangan tersebut sebagai berikut:
- Jumlah uang yang tersedia untuk investasi dan sumber serta biaya dari dana-dana tersebut (yaitu: dana ekuitas atau dana pinjaman).
- Jumlah proyek baik yang tersedia untuk investasi dan keperluannya (yaitu apakah memepertahankan operasi yang ada sekarang dan bersifat esensial atau memperluas operasi sekarang dan bersifat elektif).
- Besarnya resiko yang dirasakan sehubungan dengan peluang-peluang investasi menjadi ada untuk perusahaan dan biaya diperkirakan untuk mengelola proyek-proyek dalam cakrawala perencanaan panjang.
- Jenis organisasi yang terlibat (yaitu pemerintah, utilitas publik, atau industri kompetitif).
Dalam teori MARR
haruslah dipilih untuk memaksimumkan kesejahteraan ekonomis suatu organisasi,
sesuai dengan jenis-jenis pertimbangan di atas.
4.2
PRESENT WORTH ANALISIS
4.2.1 KRITERIA ANLISIS PRESENT WORTH
Analisa Ekonomi Teknik lebih dari sekedar
memecahkan masalah tingkat suku bunga. Proses pengambilan
keputusan membutuhkan keluaran altematif-aftematif yang memungkinkan diatur sehingga
dapat dinilai dari efisiensi
ekonomi sesuai dengan kriteria yang dipilih. Tergantung dari situasi, kriteria ekonomi itu sebagai berikut:
Situasi
|
Kriteria
|
Untuk masukan tetap
|
Maksimasi keluaran
|
Untuk keluaran tetap
|
Minimasi masukan
|
Bukan masukan atau keluaran tetap
|
Maksimasi (keluaran – masukan)
|
Persamaan
membedakan logika dimana kita dapat menambah aliran kas untuk alternatif yang
diberikan dalam beberapa jumlah ekivalen atau series. Untuk menerapkan kriteria
yang dipilih ke keluaran dari afternatif-altematif yang memungkinkan, pertama
harus diselesaikan dalam unit yang dapat dibandingkan. Pertanyaannya adalah,
bagaimana cara membandingkannya? Analisis dapat memecahkan altematif-altematif
kedalam equivalent present consequences,
yang biasa disebut analisis present worth.
Sebagai
aturan dasar, analisis masalah ekonomi manapun dapat diselesaikan dengan metode
dalam bab ini dan metode lainnya. Hal ini benar karena present worth, annual
cash flow, dan rate of return adalah metode yang pasti membedakan solusi yang
sama dalam pemilihan altemafif terbaik diantara sekumpulan
alternatif-alternatif yang bagus. Akan tetapi dalam beberapa masalah mungkin
akan lebih mudah dipecahkan dengan metode yang satu bila dibandingkan dengan
lainnya.
4.2.2
APLIKASI TEKNIK PRESENT WORTH
Salah
satu cara paling mudah dalam membandingkan altematif-altematif yang baik adalah
dengan memecahkan konsekuensi mereka kedalam waktu sekarang. Ketiga kriteria
untuk efisiensi ekonomi dinyatakan dalam tabel 4.1.
Analisis
Present Worth sering dipakai unutk menentukan nilai saaat ini dari pemasukan
dan pengeluaran uang di masa depan. Misalnya untuk menentukan present worth
dari pemasukan produksi properti, seperti sumur minyak atau rumah. Jika
pemasukan dan biaya yang akan datang dapat diketahui kemudian dengan
menggunakan tingkat suku bunga yang tepat, present worth pada properti dapat
dihitung. Hal ini dapat menghasilkan perkiraan yang baik pada harga beli atau
jual properti tersebut. Aplikasi lainnya yang mungkin ditentukan adalah
valuation dari saham atau bonds berdasarkan pada keuntungan masa depan yang
dapat diantisipasi dari kepemilikan. Datam analisis present worth, diperlukan
pertimbangan dalam periode waktu yang tercakup dalam analisis. Biasanya
kegiatan yang akan dilaksanakan mempunyai periode waktu yang terhubung
dengannya. Dalam masalah ini, konsekuensi pada masing-rnasing altematif harus
diperhitungkan untuk periode waktu ini dimana biasanya disebut periode
analisis, atau kadang disebut perencanaan horizontal.
1. Useful life dari
tiap-tiap altematif sama dengan periode analisis.
2. Alternatif-alternatif
mempunyai useful life yang berbeda dengan periode analisis.
3. Terdapat pedode
analisis permanen, n = tak hingga
4.2.3 PERIODE ANALISIS PERMANEN – ANALISIS BIAYA KAPITALISASI
Periode
anlisis tidak selalu harus sama dengan useful life dari satu atau beberapa
alternatif. Untuk menggambarkan situasi dengan secara benar pada akhir periode
analisis, dibutuhkan perkiraan nilai pasar dari peralatan pada saat itu.
Perhitungan mungkin lebih mudah jika semuanya sama, tetapi tidak essensial.
Kesulitan
lainnya dalam analisis present worth timbul ketika kita menemui periode
analisis permanen (n = ). Dalam analisis pemerintahan, ada masa dimana pelayanan atau kondisi dipertahankan untuk
periode yang lama. Kebutuhan jalan, bendungan, pipa, atau apapun kadang
membutuhkan perhatian lama. Dalam situasi ini analisis biaya present worth
harus dengan periode analisis permanen. Analisis ini dinamakan biaya
kapitalisasi.
Biaya
kapitalisasi mewakili jumlah uang saat ini yang disimpan sekarang, untuk
membiayai kebutuhan pelayanan secara jangka panjang. Untuk melaksanakan ini,
uang disimpan untuk kepentingan masa depan tidak baleh berkurang. Bunga yang
diterima dari uang yang disimpan dapat dibelanjakan, tetapi tidak mendasar.
Ketika berhenti berpikir mengenai periode analisis permanen, akan terlihat
bahwa jumlah mendasar adalah essensial, kalau tidak akan kehilangan uang pokok
untuk kepentingan masa depan.
Jumlah pokok +
periode bunga = Jumlah pada akhir periode
p + ip = p + ip
Jika
kita membelanjakan iP, kemudian pada periode bunga berikutnya. Jumlah pokok P
akan kembali bertambah (P + iP). Kemudian baru kita dapat membelanjakan iP
lagi.
Konsep ini dapat
diilustrasikan dengan contoh seandainya deposits $200 dalam bank dengan bunga
4% per tahun. Berapa uang yang akan dapat ditarik tiap tahun tanpa mengurangi
saldo menjadi dibawah $200? Pada akhir tahun pertama, uang $200 akan menjadi
4%(200) = $8 bunga. Jika bunga ini ditarik, uang $200 akan tetap dalam
tabungan. Pada akhir tahun kedua, saldo akan bertambah lagi 4%(200) = $8. Bunga
ini juga dapat ditarik dan jumlah uang tetap. Prosedur ini dapat berlangsung
seterusnya dan saldo di bank akan tetap berisi $200.
Situasi
dari tahun ke tahun dapat digambarkan sebagai behkut
Tahun
1: $200 (P) 200 + 8 = 208
iP
= - 8
Tahun 2: $ 200 200 + 8 = 208
iP = - 8
$200
dan seterusnya.
Kemudian setiap
penambahan jumlah P, dapat dilakukan penarikan pada akhir periode sejumlah iP
pada tiap periode, dan penarikan ini dapat terus beriangsung selamanya tanpa
mengurangi nilai P. Hubungan dasarya adalah sebagai berikut:
Untuk n = , A = Pi
Hubungan ini adalah
kunci untuk perhitungan biaya kapitalisasi. Sebelumnya biaya kapitalisasi
didefinisikan sebagai jumlah uang saat ini yang disimpan untuk memenuhi
kebutuhan masa yang akan dating. Oleh karena itu biaya kapitalisasi adalah P
dalam rumus A = iP.
Biaya kapitalisasi P =
Kegiatan
yang diinginkan dapat dinyatakan sebagai A, biaya kapitalisasi dapat dihitung.
Contoh kasus 1
Berapa
yang harus disimpan seseorang untuk membayar $50 per tahun untuk perawatan
kuburan jika tingkat suku bunga diasumsikan 4%? Untuk keperluan perawatan
jumiah uang pokok tidak boleh berkurang setelah melakukan pengeluaran tahunan.
Jawab
:
Bjaya kapitalisasi P = = = $1250
Jumiah
uang yang harus disimpan adalah $1250.
Contoh kasus 2
Perencanaan
pemasangan pipa air dari penampungan air ke kota . Pipa akan memakan biaya $8 juta dan
umur yang diharapkan adalah selama 70 tahun. Kota mengantisipasi keperluan perawatan
permanen. Hitung biaya kapitalisasi bila diketahui tingkat suku bunga 7%.
Jawab: Perhitungan
biaya kapitalisasi
P =
yang mudah
diaplikasikan ketika ada pengeluaran tahunan pada akhir periode. Disini terdapat
pemasukan dari pipa tiap 70 tahun. Untuk menghitung biaya kapitalisasi, pertama
diperhitungkan pengeluaran akhir pedode yang sama dengan $8 juta tiap 70 tahun
Pengeluaran
$8 juta pada tiap akhir periode 70 tahun dapat diekivalensikan dengan A. A
= F (A/F, i%, n) = $8 juta(A/F, 7%,70)
= $8 juta (0,00062) = $4960 Kegunaan ekonomi teknik dibidang elektro :
|
|
|
|
|
Ekonomi teknik dapat digunakan sebagai perencanaan dalam sebuah proyek ke depannya dan dapat sebagai acuan untuk dipikirkan secara matang dalam melakuan semua proyek yang akan kita lakukan. Dan kita dapat melakukan subuah proyek tersebut lebih teroganisir dan tepat waktu, tidak ada biaya yang terlalu berlebihan .
sumber : http://belajarekonomiteknik.blogspot.com/
masud.lecture.ub.ac.id/files/2013/03/01-Pendahuluan
id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_teknik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar